Senin, 22 April 2013

Kartini di mata istri Ahok

Kartini di mata istri Ahok


Raden Ajeng (RA) Kartini merupakan tokoh panutan wanita-wanita Indonesia. Perjuangan tokoh emansipasi wanita asal Jepara, Jawa Tengah ini kemudian diabadikan sebagai Hari Kartini.

Bagi, Veronica Tan, Istri dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Kartini telah meninggalkan efek luar biasa kepada kaum hawa. Dia menilai, berkat perjuangan Kartini, perempuan Indonesia kini telah menunjukkan sikap mandiri.

"Apa ya, paling efek-efeknya saja. Kan sudah eranya emansipasi wanita. Contohnya seperti kalian itu, berdiri di sini wawancara saya, bekerja berarti bisa mandiri dapat menghasilkan uang sendiri," ujar Veronica kepada wartawan.

Menurut wakil Ketua PKK DKI Jakarta ini, wanita yang bekerja membuktikan tidak tergantung kepada suami. Sebab, mereka mampu menghasilkan uang dengan hasil kerja sendiri.

"Kan tidak setelah menikah terus menggantungkan hidup kepada suami kan," tambahnya.

Ibu tiga anak ini mengaku telah meneladani semangat Kartini, yakni membuktikan tidak pernah bergantung kepada suaminya. Namun, perempuan kelahiran Medan tahun 1975 ini mengaku tidak ada kegiatan khusus di Hari Kartini, baik dalam organisasi PKK maupun secara pribadi. "Nggak ya, nggak ada," tandasnya.
[war]

Peringati Hari Kartini, Polwan lenggak-lenggok pakai moge

Peringati Hari Kartini, Polwan lenggak-lenggok pakai moge


Dalam memperingati Hari Kartini, sejumlah perempuan dari satuan TNI dan Polri mengadakan apel bersama di Lapangan Monas, Jakarta. Dalam apel itu, berbagai atraksi pun dihelat dalam acara itu, termasuk atraksi para Polwan cantik yang mengendarai motor Harley.

Motor yang identik dengan pengendara laki-laki ini dikendarai oleh para polwan dengan sangat luwes. Dalam membentuk formasi-formasi yang atraktif pun mereka sangat lihai.

"Kami sudah seminggu latihan," kata Ipda Christin kepada merdeka.com di Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (22/4).


Ipda Christin misalnya, ia melakukan atraksi berdiri di atas motor. Sambil berdiri, ia juga memberikan hormat dengan mengangkat tangannya.
Meksi atraksinya terbilang berani, Ipda Christin mengaku tidak takut jatuh. "Kalau jatuh bangun itu biasa," ujarnya.

Di tempat yang sama, pelatih mereka Aiptu Bambang Margono mengungkapkan tidak sulit melatih para polwan ini. Sama seperti laki-laki, kemampuan mereka juga bisa diandalkan.

"Enggak susah, yang penting mereka disiplin," kata Bambang.
[has]

Polwan cantik joget Gangnam Style di Bundaran HI

Polwan cantik joget Gangnam Style di Bundaran HI


Polwan cantik, Briptu Eka Frestya dan Briptu Dara berjoget Gangnam Style di Bundaran HI, Jakarta Pusat. Polwan cantik itu bertujuan mensosialisasikan keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat yang sedang berolahraga di hari tanpa kendaraan (car free day).

"Iya, kami ikut juga berolahraga sambil berjoget Gangnam Style itu. Sebenarnya merangkul masyarakat untuk sadar keselamatan dalam berlalu lintas," kata Briptu Eka kepada merdeka.com di Jakarta, Minggu (21/10).

Eka mengaku tidak pandai melakukan joget ala musisi Korea Selatan tersebut, karena polwan cantik itu mengaku tidak terbiasa. "Baru kali ini berjoget kayak gitu, lucu sih. Tapi yang penting pesan kami itu kepada masyarakat sampai dan juga badan sehat," ujar Eka.

Selain Briptu Eka, ada Briptu Dara yang ikut berpartisipasi dalam acara National Traffic Management Centre (NTMC) Korlantas Polri tersebut. Polwan cantik itu mengatakan, ada sekitar 100 polwan yang ikut serta berjoget Gangnam Style. Tema sosialisasi kali ini adalah 'Jadilah Pelopor Keselamatan Berlalu lintas dan Budayakan Keselamatan sebagai Kebutuhan'.

"Acaranya dari jam 06.00 WIB dan ada sekitar 100 polwan yang ikut acara tersebut," kata Dara.

Petugas NTMC tersebut memberikan sosialisasi tentang keamanan berkendara dengan memperhatikan hal-hal kecil seperti helm jika berkendara sepeda motor dan seat belt saat mengendarai mobil.

Widya (22), mahasiswa salah satu universitas swasta di Jakarta yang hadir di acara ini mengatakan polisi perlu meningkatkan sosialisasi tersebut. Karena masih banyak pengendara yang tidak memperhatikan keselamatan dalam berlalu lintas.

"Harus dibanyakin lah sosialisasi kaya gini, biar kurang juga kecelakaannya," ujarnya.
[dan]

Bripda Hilda, Polwan cantik yang ingin ubah wajah polisi

Bripda Hilda, Polwan cantik yang ingin ubah wajah polisi


Di sela-sela acara apel gabungan wanita TNI dan polri, ada petugas National Traffic Management Center (NTMC) yang menyaksikan pertunjukan demi pertunjukan yang dilakukan oleh Polri dan TNI. Petugas itu adalah Bripda Hilda yang biasa sehari-hari menjadi presenter NTMC.

Wanita itu bernama Bripda Hilda, perempuan cantik ini sudah enam bulan bergabung dengan NTMC. Namun siapa sangka wanita asal Bandung, Jawa Barat ini menolak untuk menjadi seorang model. Padahal secara fisik Bripda Hilda mumpuni untuk menjalani profesi sebagai model.

Dia menjelaskan, awalnya dia bertugas di Propam Polda Jawa Barat. Dari situ, ia kemudian ditugaskan menjadi presenter NTMC untuk menyiarkan situasi lalu lintas

"Takdir kali yah, kalau dihitung-hitung profesi ini juga profesi yang menyenangkan," kata wanita yang akrab disapa Lala kepada merdeka.com di silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (22/4).

Menurutnya, menjadi Polwan itu merupakan profesi menyenangkan. Dia pun ingin menunjukkan bahwa emansipasi wanita bukan hanya sekadar isapan jempol belaka namun harus dibuktikan di beberapa hal.

"Emansipasi wanita kan enggak gitu-gitu aja, kita bisa menunjukkan kalau wanita masa kini itu kuat," ujarnya.

Selain itu, wanita bernama lengkap Nurmala Hilda Wenti ini ingin merubah pandangan masyarakat kepada polisi. Selama ini, menurut Hilda, polisi dipandang galak dan kasar oleh masyarakat.

"Ya dengan cara kita membantu masyarakat seperti melakukan laporan lalu lintas,terus polwan juga harus bisa melakukan apa yang polisi laki-laki bisa lakukan," tutupnya.
[has]

Biaya Masuk IT TELKOM University tahun 2012

Saya sempat cari di google tentang pertanyaan ini, sewaktu saya mau masuk ke IT Telkom Bandung, tapi informasinya masih simpang siur, .. Nah setelah saya masuk, ternyata biaya yang harus saya bayar yaitu sekitar

SMBB Telkom jalur UTG ==== beli PIN SMBB TELKOM Harga Rp 300.000,-


Biaya Masuk Pertama jalur SMBB ====== total . Rp 18.000.000,- cash

Biaya Semester Tekhnik Sistem komputer ======== Rp 7000.000,- 


Semoga dapat membantu temen2 yang mau masuk IT Telkom / Telkom University ..

catatan : sebagai pertimbangan
* jika ingin masuk Enggeneering temen2 diharapkan SUKA dengan pelajaran FISIKA/MATEMATIKA/INGGRIS .. karena itu modal pertama untuk masuk ke kampus IT Telkom

Rahasia Lulus SMBB Telkom dan Universitas favorit





Yaps gw mau berbagi cara mudah untuk masuk di stt telkom atau sekarang di kenal IT Telkom, yaps soalnya tahun ini gw lulus di stt telkom dengan mudah tanpa tes apapun hanya mengirimkan raport dari semester 1-4.
Buat kalian yang masi kelas 1 saran gw, cari nilai sebaik-baiknya jangan pernah meremehkan pelajaran, dasar kelas 1 sma karena nilai ini akan berguna nantinya, ya kalo kalian ga pintar ya dekati lah sang guru, gini logikanya kalo kalian dekat dengan tuh guru trus waktu mau penerimaan raport pastinya tuh guru sungkan untuk beri nilai jelek masa udah dekat kok di kasi nilai jelek, jangan pernah mencari masalah sama tuh guru, hormati aja apa sih ruginya meng hormati guru? Ga ada kan?
Yang udah kelas 2 sma, kalian harus lebih baik dari kelas 1, jangan telat atau menyalahi aturan sekolah. Yang udah terlanjur nilainya jelek ketika kelas 1 kalian masi punya lesempatan untuk memperbaiki nilai kalian pas kelas 2 ini. Seperti kelas 1 dekati sang guru. Dan biasanya kelas 2 itu banyak tugas, jangan meremehkan tugas tersebut, sangat menentukan.
Dan untuk kelas 3 ini waktunya kita berjuang, tanamkan pada diri kalian bahwa kalian bisa masuk universitas manapun tak hanya di STT Telkom, kalo kalian ingin masuk ITB, UI, UGM atau yang lainnya sebenarnya mudah, kita cukup tanamkan keyakinan bahwa kita akan di berikan yang terbaik. Yakin saja bahwa kalian akan di terima di universitas tersebut dengan mudah, bayangkan bahwa kamu pasti masuk di universitas tersebut keyakinan melebihi segalanya
Fokuslah pada hal yang terpenting seperti belajar, ya jika sudah kelas 3 sma fokuskan untuk belajar ini sangat penting karena masa depanmu sudah di depab mata, belajar lah lebih banyak apa yang kamu suda dulu, maksudnya jika kalian lebih memahami matematika ya lebih fokuskan pada mata pelajaran tersebut, namun pelajaran yang lain jangan di remehkan.
Jadi kesimpulannya untuk masuk ke STT Telkom dan Universitas favorit lainnya yaiku KEYAKINAN, ya hanya keyakinan yang kuat, jangan fokus pada nilai yang jelek namun fokuskan pada hal yang lebih baik

some story

A : Kenapa sih mesti ITB?
Selintas pertanyaan diatas mungkin timbul dalam benak para siswa yang akan atau sudah lulus dari SMA (sebenarnya ada pertanyaan anekdot juga sih dari kawan2 yang kuliah diluar ITB :D). Ada pandangan stereotip bahwa ITB diisi oleh makhluk-makhluk misterius nan jenius bahkan "gila" hehe. Dosennya killer, mahasiswanya "gila", fasilitasnya high standard, dan masih banyak lagi.
Tapi jika ditelusuri lebih dalam lagi (tentunya kalo sudah mejadi mahasiswa ITB) ternyata selain beruntung memperoleh hak pendidikan tinggi, di ITB dijumpai hal-hal yang tiada duanya diseluruh dunia ini... penasaran?? (krik krik, biasa aja kali.. hehe). Nah berikut hal yang bisa dijumpai diseantero kampus Ganesha (ITB)
1. Dari Sabang sampai Merauke punya "duta" sebagai mahasiswa di ITB
Mau buktinya??? well, Dari Aceh ada Unit Kebudayaan Aceh, dari Jakarta ada Uit Kebudayaan Betawi, Sulawesi ada Unit Kesenian Sulawesi Selatan, dari Papua ada Unit Kebudayaan Irian dan masih banyak lagi unit kesenian/kebudayaan yang lain. Intinya keberagaman menjadi bagian integral dalam kehidupan kampus ITB.
2. Plaza Widya Nusantara
Plaza Widya Nusantara adalah sebuah tempat yang bibangun ditengah-tengah kampus Ganesha, yang menjadi pemacu semangat karena berisi empat hal yang meng'establish' ITB. Salah satunya "supaya kehidupan kampus ini membentuk watak dan kepribadian"... wah dalam euy :D Intinya di kampus ini watak dan kepribadian sebagai insan akademis benar-benar dibentuk.
3. Unit dan Himpunan
Well, seperti disebutin dalam poin pertama, namun kali ini lebih ekstrim lagi. Dari unit, ada 4 unit yang tergabung dalam rumpun Agama, 14 unit dalam rumpun kajian, 22 unit dalam rumpun Seni Budaya, 27 unit dalam rumpun olahraga, dan 8 unit dalam rumpun media.
Untuk Himpunan, ada 27 himpunan jususan se ITB ditambah Keluarga Mahasiswa Seni Rupa dan Keluarga Mahasiswa SBM.
Kesemuanya dikoordinir oleh Kabinet Keluarga Mahasiswa ITB. Intinya aktualisasi diri di kampus ITB sangat diapresiasi (terutama oleh mahasiswanya :D) baik yang berupa hobbi maupun keprofesian masing-masing jurusan.
4. Sekali teman tetap teman
Ya, itulah semboyan ITB '70 yang menggelora disetiap jiwa insan mahasiswa ITB baik ketika masih dalam dunia kampus dan juga setelah alumni. Motto yang terukir pada prasasti yang juga namanya sama ini memang penuh arti.
Secara keseluruhan, hanya ada sebuah frase yang tepat untuk menggambarkan ITB, dan kalau saya harus menjawab pertanyaan si A maka akan saya jawab :
"Inharmonia Progressio"
Bergerak dalam keselarasan

Kenapa sih mesti ITB?


A : Kenapa sih mesti ITB?
Selintas pertanyaan diatas mungkin timbul dalam benak para siswa yang akan atau sudah lulus dari SMA (sebenarnya ada pertanyaan anekdot juga sih dari kawan2 yang kuliah diluar ITB :D). Ada pandangan stereotip bahwa ITB diisi oleh makhluk-makhluk misterius nan jenius bahkan "gila" hehe. Dosennya killer, mahasiswanya "gila", fasilitasnya high standard, dan masih banyak lagi.
Tapi jika ditelusuri lebih dalam lagi (tentunya kalo sudah mejadi mahasiswa ITB) ternyata selain beruntung memperoleh hak pendidikan tinggi, di ITB dijumpai hal-hal yang tiada duanya diseluruh dunia ini... penasaran?? (krik krik, biasa aja kali.. hehe). Nah berikut hal yang bisa dijumpai diseantero kampus Ganesha (ITB)
1. Dari Sabang sampai Merauke punya "duta" sebagai mahasiswa di ITB
Mau buktinya??? well, Dari Aceh ada Unit Kebudayaan Aceh, dari Jakarta ada Uit Kebudayaan Betawi, Sulawesi ada Unit Kesenian Sulawesi Selatan, dari Papua ada Unit Kebudayaan Irian dan masih banyak lagi unit kesenian/kebudayaan yang lain. Intinya keberagaman menjadi bagian integral dalam kehidupan kampus ITB.
2. Plaza Widya Nusantara
Plaza Widya Nusantara adalah sebuah tempat yang bibangun ditengah-tengah kampus Ganesha, yang menjadi pemacu semangat karena berisi empat hal yang meng'establish' ITB. Salah satunya "supaya kehidupan kampus ini membentuk watak dan kepribadian"... wah dalam euy :D Intinya di kampus ini watak dan kepribadian sebagai insan akademis benar-benar dibentuk.
3. Unit dan Himpunan
Well, seperti disebutin dalam poin pertama, namun kali ini lebih ekstrim lagi. Dari unit, ada 4 unit yang tergabung dalam rumpun Agama, 14 unit dalam rumpun kajian, 22 unit dalam rumpun Seni Budaya, 27 unit dalam rumpun olahraga, dan 8 unit dalam rumpun media.
Untuk Himpunan, ada 27 himpunan jususan se ITB ditambah Keluarga Mahasiswa Seni Rupa dan Keluarga Mahasiswa SBM.
Kesemuanya dikoordinir oleh Kabinet Keluarga Mahasiswa ITB. Intinya aktualisasi diri di kampus ITB sangat diapresiasi (terutama oleh mahasiswanya :D) baik yang berupa hobbi maupun keprofesian masing-masing jurusan.
4. Sekali teman tetap teman
Ya, itulah semboyan ITB '70 yang menggelora disetiap jiwa insan mahasiswa ITB baik ketika masih dalam dunia kampus dan juga setelah alumni. Motto yang terukir pada prasasti yang juga namanya sama ini memang penuh arti.
Secara keseluruhan, hanya ada sebuah frase yang tepat untuk menggambarkan ITB, dan kalau saya harus menjawab pertanyaan si A maka akan saya jawab :
"Inharmonia Progressio"
Bergerak dalam keselarasan

ITB dan GAME


Bagi anak TPB, kebanyakan yang dari daerah di luar Jawa, game ini seperti racun yang harus dihindari. Saya pun masih ingat ketika baru saja menjadi mahasiswa, begitu rajinnya kuliah. Pagi kuliah, istirahat ke perpustakaan, kuliah lagi, jam 5 sore pulang. Besoknya begitu juga. Dan seterusnya. Sampai pada suatu saat, pencerahan itu datang :D
Pertama kali mengenal dunia GAME yah di ITB ini. Waktu itu game PC memang sedang booming. Kebanyakan anak TPB, yang mungkin dalam bahasa sekarang bisa dibilang galau, terlihat seperti robot-robot yang lalu-lalang kesana-kemari. Itu sih biasa. Pemandangan jam 11.00 dan 13.00 di seantero ITB penuh dengan newbie (anak TPB) :D

Tapi intinya bukan itu. Bahwa ketika masuk dunia kuliah, apalagi di ITB, anda mengenal yang namanya GAME, entah itu game PC ataupun online, itu hal yang baik. Bisa dibilang you're a katrok kalo belum pernah nyentuh yang namanya game. Benar, bahwa tujuan awal ke ITB itu untuk belajar. Inilah masalah kebanyakan anak muda Indonesia yang kejeblos di ITB.

Pertama, menganggap belajar itu hanya kuliah. Tujuan kita itu untuk belajar kan? Iya kan? Oke. Lalu belajar itu apa? Oops santai. Tidak perlu manggil KBBI, cukup dirimu saja yang terjemahkan artinya didalam kepala. Belajar itu mengalami sesuatu. Experience. Kalau yang kita tahu selama menjadi mahasiswa adalah kuliah dan kuliah, jangan heran kalau sebagian besar orang saat ini ingin menjadi robot.

Kedua, minim inisiatif memimpin. Bagi kawan-kawan yang suka game strategi, entah itu dotA, Earth of Empire, Football Manager, Empire Total War, dan sebagainya, saya yakin bahwa mereka telah belajar menjadi seorang LEADER. Untuk memenangkan peperangan, maka pemain harus menyatukan semua faksi-faksi atau clan yang ada. Caranya ya harus ditaklukkan lalu bangun peradaban disana. Bayangkan, dalam situasi peperangan, negara macam apa yang tidak memiliki pemimpin?

Ketiga, minim inovasi. Bayangkan dalam suatu negara, yang ada hanya SDA dengan masyarakat yang tidak terdidik. Dalam game, ketika mengambil kontrol atas suatu negara, sebagai Leader anda diberi kesempatan untuk berstrategi. Untuk membangun tank, apakah hanya dibutuhkan besi? Inilah seni dari bermain game, karena otak kita diputar dan terus berputar untuk mengembangkan diri. Inovasi.

Bermain GAME memberi kesempatan bagi kita untuk belajar. Itu saja. Bahwa ada orang yang kuliahnya berantakan karena game, itu namanya "sayang sekali."

Percayalah, ITB itu kampus untuk membentuk watak dan kepribadian. Itu pun kalau kita mau.

ITB Bukan sekedar mimpi



Semoga mimpimu yang indah itu akan bersinar seterang pelangi.
Sebuah pelangi yang timbul di pancaran air Indonesia tenggelam.
Tahukah Indonesia tenggelam itu dimana???? Indonesia tenggelam tuh di dalem kampus ITB.
Semoga mimpi kalian untuk masuk ITB seindah warna pelangi dalam foto ini. Kalian Pasti bisa.

“Subhanallah, aku masuk ITB...” Ingin sekali aku menangis bahagia ketika ada pengumuman masuk itb dan diterima. Seneng banget tuh rasanya.
Awalnya sih rencananya ikut seleksi masuk ITB itu ‘hanya’ sekedar iseng. Yaudahlah ya, dicoba aja dulu. Kalau keterima alhamdulillah sudah rezeki. Kalau tidak, ya memang belum rezekinya. Apalagi aku juga melamar beasiswa. Ampuh banget tuh kalau coba-coba berhadiah dua. Bisa masuk itb sekaligus dapet beasiswa. Aku daftarnya dulu beasiswa ITB untuk semua. Eh malah dialihkan ke beasiswa bidik misi.
Dulu sebenarnya ngebet banget loh mau ngejar bidik misi. Tapi....................................................... karena selama saya madrasah aliyah, ga pernah tuh dapet peringkat sepuluh besar. terpaksa deh menangis sendu merelakan untuk tidak jadi daftar bidik misi. Administrasi aja sudah gak lolos. Tapi namanya juga rezeki dan sudah ditakdirin Allah, walaupun jalannya lewat daftar beasiswa itb untuk semua toh ‘dibuang’ kembali ke beasiswa bidik misi. Subhanallah........
Intinya : kalau sudah rezeki tidak bakal kemana. Percaya deh sama Allah SWT.
Kata-kata yang selalu ku kenang yaitu, “jika memang itu takdirku, penuhilah”. Cobalah untuk mengejarnya kawan. Mengejar dengan sekuat tenaga. Tanpa sekuat tenaga, ‘tiket’ itu bakalan di dapat oleh yang lain. Bukan dirimu. Berusahalah sepenuh jiwa, bukan setengah-setengah.
Sebenarnya gak kepikiran dapet beasiswa bidik misi, soalnya sudah menyerah terlebih dahulu karena memang terkadang kita harus realistis pada kemampuan kita. Dan kesempatan itu datang malah lewat beasiswa ITB untuk semua. Jadi mau tidak mau harus kerja keras dengan peluang yang ada, yakni beasiswa itb untuk semua dan ‘sedikit’ melupakan beasiswa bidik misi.
Persiapannya tidak semudah membalik tangan loh kalau masuk kampus-kampus besar. harus ekstra keras usahanya. itb termasuk di dalamnya. Tidak semudah membalik tangan. Ya, kalau kamu punya otak jenius ya usaha biasa-biasa aja ya bisa saja masuk itb, tapi ga jamin deh masuk itb. Karena Tuhan itu maha adil, walaupun ga pinter-pinter amat, bisa kok masuk itb.
Allah Tidak akan menyia-nyiakan usaha makhluknya. Walaupun kamu hanya usaha sekecil apapun. Yakinlah bahwa Allah akan memberi kemudahan bagi yang bekerja keras.
Allah tuh lebih suka sama orang yang biasa-biasa aja ataupun kurang pandai namun kerja keras daripada orang jenius namun kerjanya ga sungguh-sungguh. Jika kamu merasa kemampuanmu pas-pasan, maka jalanmu hanya satu. KERJA KERAS dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Aku sejak pertengahan kelas dua sudah mulai belajar soal-soal snmptn. Wuh, sulitnya minta ampun tuh. Padahal baru belajar pelajaran kelas satu, namun aku memaksa diri ini, tubuh ini untuk mulai melangkah. Hanya bermodal pelajaran kelas satu doang mengerjakan soal snmptn. Yahhhhh...
Aku mulai belajar satu soal setiap hari. Bisanya Cuma mengerjakan satu soal ya gak perlu dipaksain untuk mengerjakan sepuluh soal seharinya. Aku menarget setiap hari aku harus bisa mengerjakan satu soal dan harus bener. Tidak lebih. Ini awal aku mulai mencintai pelajaran, biasanya sih bosen banget belajar. Awal melangkah untuk menyukai sesuatu yang dibenci.
Seminggu berlalu, alhamdulillah mulai naik dua sola per hari yang harus bener.
Satu bulan berlalu, lima soal harus bisa mengerjakan dan bener setiap harinya...... Subhanallah..... ga nyangka banget di sela-sela padatnya kegiatan di pondok karena aku memang sedang nyantri dan bacaan setiap harinya kitab kuning,bisa mengerjakan lima soal setiap hari. Inilah kekuatan istikomah, istikomah itu lebih utama daripada mengerjakan soal banyak-banyak namun ga istikomah. Dengan istikomah ini, aku ga perlu tuh menghafal rumus-rumus matematika yang cacig-cacing, rumus asam-basa ataupun rumus fisika semacam gerak lurus dipercepat kek, diperlambat kek.
Dan tiga bulan kemudian, aku bisa menarget setiap hari bisa mengerjakan sepuluh soal campuran pelajaran biologi, kimia, fisika, dan matematika. Terkadang banyak kimianya, terkadang ga ngerjain fisika, tapi yang penting aku harus mengerjakan sepuluh soal dan menjawabnya dengan benar.
Selain itu kamu juga bisa belajar soal-soal stan, nyambi buat mengasah logika kita. Karena dengan logika aku biasanya bisa mengenalogikan rumus-rumus agar mudah di hafal. Hehe... terkadang kita juga harus menghafal rumus juga.
Kan ada suara-suara katanya snmptn dihapus atau bahkan diperkecil kuotanya. Jangan takut!!!!!!!!!!!!!! Usaha kita ga bakal rugi kok, bejo itu diberikan Allah hanya kepada orang-orang yang sudah berusaha. Perasaan aku biasa-biasa aja waktu di kelas, apalagi aku anak madrasah aliyah, namun bejo karena usaha. Jangan lupa berdoa juga, meminta restu ortu. Ibadah juga diperbaiki, kalau bisa salat jamaah tepat waktu. :D
Galaunya jangan lama-lama, InsyaALlah ITB bukan hanya mimpi. ITB adalah kenyataan yang terpisah antara sekarang dan masa depan. Semoga bisa masuk ITB dengan kerja keras kalian...
ITB tidak hanya untuk orang cerdas saja. Tetapi ada kursi juga buat para pekerja keras.
Wujudkan mimpimu dari sekarang,,,,, selamat berusaha.......
Ku tunggu di itb.... jatinangor,,,,, hehe...
Asrama ITB Jatinangor, 18-9-12
syams dan kawan-kawan

Nama Besar, Reputasi, dan Peringkat ITB ??



Sedikit tulisan untuk para alumni, mahasiswa, maupun calon mahasiswa ITB..
Dulu ketika saya baru menjadi mahasiswa ITB, rasanya kebanggaan sebagai mahasiswa ITB terasa begitu besar.. begitu juga teman2 lainnya, bahkan para alumni yang masih merasa bangga menyandang nama besar ITB.. Setiap mahasiswa pasti suka membanding2kan keunggulan setiap kampusnya.. ITB, UGM, dan UI selalu menjadi perbandingan, terutama dalam hal peringkat di level internasional.. Dulu aku sempat terpancing oleh arogansi universitas.. namun aku akhirnya sadar bahwa hal tersebut adalah salah besar.. Tidak ada gunanya membanding2kan perguruan tinggi.. tidak ada gunanya memamerkan lambang ganesha kepada mahasiswa lain.. sebab sejatinya, nama besar dan reputasi perguruan tinggi bukan ditentukan oleh lembaga pemeringkat, bukan oleh media, bukan oleh negara, bukan pula oleh masyarakat.. namun justru ditentukan oleh kualitas mahasiswa dan alumninya.. Pesan saya untuk semua mahasiswa maupun alumni, jangan tunjukkan nama besar ITB dengan peringkat, kualitas dosen, fasilitas kampus, IPK mahasiswanya, dll.. tapi tunjukkanlah dengan dedikasi, kontribusi, dan integritas setiap mahasiswa dan alumninya kelak.. itulah parameter yang mencerminkan kualitas perguruan tinggi yang sesungguhnya.. Selamat Belajar.. Selamat Berkarya.. :)

Udah masuk ITB, terus ngapain? (Tips agar survive dan sukses di ITB)


Halo semuanya!
Pertama-tama saya ingin mengucapkan SELAMAT buat kalian yang sudah diterima di ITB lewat jalur undangan. Buat kalian yang masih menunggu pengumuman SNMPTN, saya doakan semoga kalian semua diterima (amin!). Nah, kalau nantinya tidak diterima, jangan bersedih hati ya! Insya Allah masih ada lain kesempatan :)
Oke,tulisan ini akan saya tujuan buat kalian yang sudah berhasil masuk ITB. Tentunya ada perasaan bangga dan senang yang kalian rasakan bukan? Hal ini pastinya wajar dong, karena masuk ITB itu memang susah. Tapi apa perjuangan kalian sampai disitu saja? Tentu tidak! Bertahan di ITB itu jauh lebih susah loh! Dan sebenarnya banyak sekali hal-hal yang bisa kalian lakukan selama kalian di ITB. Jangan sampai kalian menyesal nantinya, karena penyesalan selalu datang belakangan.
Lantas, apa saja yang harus kalian lakukan supaya bisa survive dan sukses di ITB? Berikut ini adalah sedikit tips dari saya.
1. Belajar sungguh-sungguh!
Ini udah pasti menjadi sesuatu yang mutlak harus kalian lakukan. Saya yakin kalian semua yang berhasil masuk ITB adalah orang-orang pintar, namun untuk bisa bertahan di ITB butuh lebih dari sekedar pintar. Kesungguhan yang luar biasa benar-benar dibutuhkan untuk bisa bertahan menghadapi kerasnya dunia perkuliahan. Dan kalau kalian tidak rajin dan belajar dengan sungguh-sungguh, niscaya kalian akan gagal. Percayalah, sudah banyak yang menjadi korban keganasan ITB, dan ini disebabkan karena mereka malas. Saya tidak ingin kalian seperti mereka.
2. Bergabunglah dengan Unit Kegiatan Mahasiswa dan Himpunan
Study-oriented itu tidak masalah, yang jadi masalah adalah jika kalian memilih untuk study-oriented only. ITB itu tidak hanya untuk kalian belajar akademik, tapi juga untuk mengembangkan kualitas diri kalian. Jangan cuma jadi mahasiswa yang KUPU-KUPU (Kuliah Pulang Kuliah Pulang). Mungkin kalian akan menjadi orang-orang yang pintar, namun tidak bisa survive setelah lulus nanti. Karena itu, ikutilah Unit Kegiatan Mahasiswa yang jumlahnya sangat banyak di ITB dan kembangkanlah bakat kalian. Jika kalian tidak merasa menemukan bakat kalian, cobalah untuk join dengan sesuatu yang baru yang belum pernah kalian ikuti sebelumnya. Percayalah, pengalaman berada di unit akan sangat berharga. Selain itu setelah kalian masuk jurusan nantinya cobalah untuk aktif di himpunan. Berkegiatan di himpunan akan mengasah wawasan kalian tentang jurusan yang kalian ambil dan juga membentuk kalian menjadi pribadi yang lebih siap menghadapi tantangan masa depan. Dan yang paling utama adalah jaringan pertemanan, karena kalian akan bisa mengenal banyak orang yang siap membantu kalian jika kalian membutuhkan.
3. Banyak-banyak ikut kepanitiaan dan lomba
Ini sebenarnya masih berhubungan dengan poin kedua. Selain lewat unit dan himpunan, wadah lain buat kalian mengembangkan diri ada di kepanitiaan dan juga lomba-lomba. Banyak banget loh informasi yang ada di ITB tentang kedua hal ini, sayangnya tidak banyak yang mau memanfaatkannya. Cobalah untuk terlibat menjadi panitia acara di ITB ataupun menjadi volunteer di event-event yang ada di Bandung, karena banyak banget manfaatnya buat kalian. Manfaat paling utama adalah menambah perbendaharaan teman kalian. Ini penting banget karena networking akan sangat membantu kita di masa depan nantinya. Selain itu cobalah untuk mengasah kemampuan kalian dalam berbagai kompetisi ataupun konferensi, terutama yang diselenggarakan di luar negeri. Menang kalah urusan belakangan, yang penting kemampuan kalian bisa terasah dan akan membuat kalian semakin percaya diri.
4. Asahlah kemampuan bahasa asing!
Kemampuan akan bahasa asing semakin lama benar-benar dirasa semakin penting. Nah, kalau kalian tidak mempersiapkannya sejak masuk ITB maka kedepannya akan sulit buat kalian untuk bersaing terutama setelah lulus nanti. Kemampuan bahasa asing akan membuat kalian bisa lebih unggul dibanding mahasiswa ITB lainnya. Dan saya menyarankan agar kalian tidak hanya memiliki kemampuan bahasa Inggris namun juga bahasa lainnya seperti Jepang, Korea, Perancis, ataupun Jerman. Siapa tahu nantinya kalian mendapat kesempatan untuk pertukaran pelajar ataupun mengikuti konferensi ke negara-negara tersebut. Jadi, cobalah untuk mempersiapkan hal ini sejak dini. Banyak lho lembaga bahasa asing yang ada di Bandung, jadi manfaatkan kesempatan ini!
5. Carilah beasiswa!
Poin ini bermanfaat untuk kalian yang ingin survive dalam hal biaya perkuliahan. Buat kalian yang belum tahu, banyak sekali beasiswa yang ada di ITB. Sayangnya, lagi-lagi tidak banyak yang memanfaatkannya. Cobalah sering-sering mampir ke Campus Center Barat Lantai Dasar, disana ada kantor Lembaga Kemahasiswaan yang selalu memberikan banyak informasi soal beasiswa. Atau kalian bisa juga mencari lewat internet. Persyaratannya sendiri bermacam-macam, namun semuanya relatif mudah untuk dipenuhi. Sekarang tinggal bergantung kepada kalian, apakah kalian sungguh-sungguh untuk mendapatkan beasiswa atau tidak.
6. Belajar bisnis kecil-kecilan
Well, ini sebenarnya tidak harus kalian lakukan, tapi cukup saya rekomendasikan. Karena kebanyakan mahasiswa adalah anak kost yang budgetnya terbatas, tentunya kita harus melakukan sesuatu agar bisa mendapat pemasukan. Mencari beasiswa adalah sebuah opsi, tapi akan sulit jika prestasi kita pas-pasan. Karena itu cobalah untuk memulai bisnis kecil-kecilan di ITB. Banyak sekali ide yang bisa dikembangkan, seperti berjualan buku, jasa fotokopi, makanan, minuman, dan lain-lain. Mungkin untungnya belum seberapa, tapi ini bisa menjadi titik awal kalian dalam usaha mencari uang sendiri. Dan siapa tahu nantinya kalian bisa menjadi pengusaha sukses :D
Mungkin itu saja tips yang bisa saya berikan. Walaupun sedikit tapi semoga bermanfaat buat kalian yang baru masuk ITB. Tetap semangat dan semoga sukses menjalani kehidupan di ITB!

Kelakuan Mahasiswa ITB

Coba nulis nih tentang 'kelakuan' mahasiswa ITB sampai taun kedua. Ini semua berdasarkan pengalaman dan analisis asik gw yaa. kenapa sampe taun kedua? soalnya gw baru mahasiswa tingkat dua akhir, misalnya nulis ampe TA ntar dikira soktewu lagi haha. so let's begin
  • Mahasiswa Baru! "Gue ITB Nih!" - Tingkat 1 Semester 1 (TPB)
Pasti senengnya ga karuan keterima di ITB, apalagi kalo diterima di Fakultas dambaan. Segala yang berbau ITB di'pake', dari status FB ada ITB-nya, PP FB lambang ganesha, kenal2an sesama ITB (terutama sefakultas) di grup FB ITB, dan ITB2 lainnya. pokoknya masa2 inilah seseorang mahasiswa bisa bangga to the max ama ITB.
Masuk prokm/oskm/inkm, selama seminggu (ga nyampe sih, 5 hari tepatnya) maba bakal nempel banget ama yang namanya Taplok, Keamanan dan Sabuga. apa itu taplok dan keamanan? rahasia hehe. ga seru dong kalo dibocorin. nanti kalian sendiri yang ngalamin kok kalo masukitb (amin). masa2 ini dimana sosialisasi antar Maba mulai kebentuk terutama sesama kelompok nya. dan ini 5 hari paling seru selama 5 hari lain2nya di ITB. ihiiw.
yap, sudah masuk kuliah dan belajar, 3 bulan pertama mahasiswa sangat bersemangat. rajin kuliah, bangun tepat jam 7, tidak cabut kuliah dan makan-tidur teratur. masa2 ini pencapaian tertinggi semasa kuliah di ITB. apalagi punya temen2 baru di Fakultas sama Unit (kalo daftar Unit). waaa serasa dunia itu indah banget. hingga...
memasuki masa2 uts. UTS ini secara rekursif diadakan tiap minggu, tepatnya setiap jumat, dan selesai pas UAS nantinya. loh, ga selesai dong? memang. inilah ITB yang sesungguhnya adek2. masa2 kegelapan dimulai, para korban berjatuhan, bau amis mayat dimana2. haha gak lah, emang di film perang. mahasiswa masa ini bener2 diuji banget ke'mahasiswaan'nya. harus bisa mengatur prioritas kapan saatnya belajar kapan organisasi. mesti kreatif banget manfaatin waktu sebaik2nya. soalnya waktu kosong itu banyak. saat itu pulalah perlahan demi perlahan kejenuhan di ITB meningkat. yang tadinya rajin kuliah jadi cabut2an gara2 belom belajar buat uts jumatnya, biasa bangun jam 7 jadi bablasan gara2 semalemnya lembur belajar, makan-tidur tadinya teratur jadi semerawut sarapan jadi makan siang trus tidur jadi 3 jam doang. dan masih banyak lagi. yang kayak gitu jangan dicontoh ya.
masa2 UAS jengjeng. masa2 sangat berat bagi TPB. biasanya uts tiap minggu, ini uas selangnya seminggu ada berkali2 ujian. yang nilai2nya bagus pada pusing tugas2, yang nilainya2 terancam pada pusing nilai2nya ama tugas2 juga. yang ga punya pacar pada pusing ama pacarnya (loh). super dan serba hectic. disini diuji banget nih endurance nya ama tekanan akademik. apalagi kalo ada tekanan lain dari organisasi. kalo ga kuat mah bisa loncat dari gedung PAU (jangan dilakukan). disini ketauan nih mana deadliner mana nggak. so, sekali lagi, gunakan waktu sebaik2nya.
YEAH LIBURAN! Liburan adalah masa2 yang dinantikan oleh tiap jiwa mahasiswa ITB. terutama untuk mhs tingkat 1, kecendrungan mereka adalah: pameran. selama di kampung halaman selalu pake atribut2 itb, mulai dari jaket, kaos, gantungan kunci, stiker, ampe yang ekstrim pake jaslab itb. ketemu sodara2 sanak famili dengan beratribut pakaian itb itu ada kepuasan tersendiri lho. selain dipandang 'pinter' ama mereka, gampang cari jodoh juga :p (buat yang jomblo seperti...) hihiww. tapi jangan sampe takabur ya adek2. penunjukan identitas boleh2 aja, tapi jangan ampe berlebihan.
  • Mahasiswa kembali bersemangat! - Tingkat 1 Semester 2 (TPB)
Hidup penuh semangat membara. Keinginan meningkatkan IP terbenam dalam dada. Demi Jurusan yang di Puja. itulah sepatah puisi yang melekat di benak para mhs semester 2 TPB (Awal-awal). namun jangan salah, pelajarannya lebih sulit dibanding smester 1. semester 1 kebanyakan mereview materi2 dari sma. semester 2 inilah dimana cacing2 integral gentayangan, rumus2 flux fisika dimana2, dan cairan asam-basa kimia berceceran. tapi jangan takut, kalo semua ini dijalanin dengan benar pasti bisa. rajin aja kuliah dan memperahtikan dosen di depan. catet kalo bisa apa yang diajarin dosen. ga ngerti? jangan lupa you're never walk alone. masih banyak temen2mu yang jago. belajar lah bareng2 ama temen. ga jaman lagi belajar sendirian ansos. got it?
Galau jurusan mau masuk jurusan apa. lumrah banget mahasiswa semester 2 tpb buat galau urusan ginian. galau meningkat jika IP masih pas2an buat masuk jurusan yg dipengenin tapi saingannya tinggi. sekedar info, penjurusan itu ada 3x kuesioner. pertama saat daftar ulang itb pertama kali, kedua saat tengah2 semester 1 (CMIIW) dan yang ketiga saat tengah2 semester 2. kalo ga ngisi kuesioner 3, yang diambil kuesioner 2. kalo ga ngisi kuesioner 3 ama 2, yg diambil kuesioner 1. kalo ga ngisi tiga2nya bakal dipilihin jurusannya. so, concern banget ya nanti kalo udah masalah kuesioner jurusan. galau jurusan ini selain gara2 IP, bisa jadi gara2 keterbukaan wawasan kita ama jurusan2 lain. misalnya tadi kita mau ambil perminyakan, eh tau geofisika itu bagus juga kita jadi pengen pilih geofisika. jurusan apapun di ITB semuanya bagus2, tergantung niat dan usaha kita buat jalaninnya nanti. konsekuensi berlaku ya.
unuk urusan UTS sama UAS hampir sama seperti smester 1. bedanya cuma ya itu tadi, pelajarannya menyulit.
KETERIMA DI JURUSAN YANG DIPENGENIN! selamat anda beruntung! semuanya ribut saling tanya masuk jurusan mana. ampe2 'masuk jurusan apa lo?' jadi trending topic di ITB. ga bingung lagi kalo ditanya temen dari nonITB atau keluarga. semua sekarang udah jelas. Aku jurusan xx taun yy. leganya. tapi bagi yang keterima di jurusan yang ga dipengenin jangan berkecil hati ya. banyak kok yang akhirnya bersyukur keterima di jurusan ini pas tau jurusan yg dulu dipengeninnya ternyata lebih susah pelajarannya. dibalik peristiwa itu pasti ada hikmahnya ;) jadi syukuri apa yang kalian dapat yaa.
LIBURAN LAGI. eits liburan ini beda ama liburan sebelumnya. selain lebih lama waktunya, ga salah lagi para jebolan2 TPB ini pasti kebanyakan pada ikut kepanitiaan prokm/oskm/inkm. ya selain pengen berinteraksi ama junior2 baru, disuruh fakultas, dan bisa nyari kecengan baru ;)
  • Balada OSJUR dan IP terjun - Tingkat 2 Semester 3
Selamat datang di ITB yang sesungguhnya. Jadwal kuliah yang sangat sangat random tidak beraturan, serta tugas2 kuliah yang secara acak muncul tiba2 dan tentu saja, osjur (ospek jurusan). Ritme yang 180 derajat berubah dari TPB ke jurusan membuat mahasiswa harus beradaptasi lagi dengan ritme barunya.
"Duh gw osjur nih" menjadi trending topic di kalangan mahasiswa tingkat 2 semester 1. masa2 ini mhs akan melekat dengan jarkom, kumpul, interaksi, nametag, agitasi, dll. osjur untuk tiap2 himpunan mahasiswa beragam. ada yang santai, serius, keras, dan bahkan sangat keras seperti contoh: HMT Tambang, HMTG GEA (Geologi), HMM Mesin, dll. namun jangan takut dulu, ini semua bermanfaat buat kita kok. semua yang diterapkan ada esensi yang kita dapet. dijamin, abis tahap osjur ini selain kita nanti punya himpunan, berjahim (berjaket himpunan), softskill kita juga terlatih dan berguna banget buat organisasi selanjutnya. kita juga bakal punya keluarga baru di jurusan :) otomatis kerasa banget kekompakannya.
Mari aktif di organisasi. mhs masa ini semangat sekali untuk organisasi. baik di himpunan atau unit. apalagi dengan atribut jahim-nya yang udah melekat di tubuhnya membuat hasrat berorganisasi sangat tinggi. oleh karena itu, berefek samping seperti..
IP Terjun, saking asyiknya organisasi, akademik mulai terbengkalai. seperti yg gw bilang diatas, TPB beda ama jurusan. TPB, asal info ya, itu gampang sekali mendapat nilai bagus. tapi ga se'gampang' juga caranya. kalo belajar, latihan secukupnya dari soal tutorial, doa, pasti dapet bagus. di jurusan belum tentu lho. belajar mesti ekstra hard! hard! hard! contoh kasus: belajar udah 2 hari 2 malem, ampun2an, pas ujian lumyana, tapi ujung2nya nilai jelek. miris :"( maka dari itu, didukung dengan kegiatan2 lain yg cukup merforsir alhasil IP terjun payung adalah hasilnya. menurut dosen2 dan senior2 fenomena ini wajar, karena merupakan salah satu proses  adaptasi dari perubahan ritme. so, jangan kecil hati dulu guys. tapi jangan pasrah juga "ah IP gw ujung2nya juga jeblok". oleh karena itu, 'tabung' IP sebaik2nya di TPB. biar jika tiba2 IP turun masih bisa ditahan sama IP bagus di TPB. last but not least, IP tidaklah nomor satu selama kuliah di ITB.
  • Perbaiki prestasi demi masa depan. Tingkat 2 semester 4
IP jeblok semester lalu biarlah berlalu, mari kita sambut masa depan dengan prestasi meningkat. seperti tahun sebelumnya, semangat kuliah pun meningkat kembali. overall ritme pola kuliah semester 4 ini sudah bisa dihandle para mahasiswa dengan baik. udah mulai terbiasa akan ujian2 yang beruntun, tugas2 semerawut serta organisasi yang ga karuan.

mungkin segini aja yang bisa gw share buat pembaca sekalian. semoga bermanfaat. ambil bagusnya, buang jeleknya ya. :)

Nilai IPK Tidak Dibawa Mati

UAS sudah lewat. Tapi yang masih tetap menggelitik adalah sebuah gambar di atas.
Gambar di atas saya ambil ketika selesai UAS terakhir. Sebuah karangan bunga yang terlihat mencolok mata karena diletakkan di tengah – tengah gedung B IT Telkom. Sayang sekali terdapat 2 huruf yang hilang pada kata kedua dan keempat. Sengaja diambil atau jatuh sendiri? Sebuah sindiran, heh?
Nilai IPK tidak dibawa mati. Akan tetapi cara mendapatkannyalah yang akan terbawa mati.
TURUT BERDUKA CITA
ATAS RENDAHNYA
NILAI KEJUJURAN MAHASISWA
SELALU ADA JALAN
UNTUK NILAI YANG BAIK
BEM SKI KMH KMK PMK

Susahnya Menjadi Seorang Dosen

Sudah 4 kali masuk ke kelas KPST EL-36-01 dan EL-36-02, sebagai asisten, kali ini saya mendapatkan banyak pelajaran. Mengajar itu bukanlah sesuatu hal yang mudah. Menjadi dosen, tidaklah mudah. Saya semakin terenyuh, jika melihat dosen – dosen saya yang sudah susah payah mengajar dengan segala ilmu yang dimilikinya, namun para mahasiswanya tidak menghiraukan (*termasuk salah satunya saya #eh?)
Bagi sebagian orang, mungkin menganggap bahwa mengajar itu mudah. Cuma masuk, beri materi, selesai pulang. Namun apakah semudah itu? Menurut pengalaman saya yang (hanya) mengajar karena saya asisten saja, menyampaikan suatu materi sehingga semua anak di kelas memperhatikan adalah sesuatu yang jauh dari arti kata mudah. Membuat mahasiswa yang diberi mata kuliah agar termotivasi dalam belajar pun, juga tidak mudah. Saya tidak mengerti, seharusnya yang mengatakan”mudah” itu, langsung membuktikan perkataannya dengan langsung mengajar di depan kelas, tidak hanya sekedar omong kosong belaka.
Akhir – akhir ini banyak sekali yang membuka artikel saya tentang Syarat (Wajib) Menjadi Seorang Dosen yang ada di sini. Artikel itu sebenarnya hanyalah sebuah ungkapan, betapa bosannya mahasiswa yang mendengar dosen yang ternyata hanya mengajar untuk dirinya sendiri. Syarat – syarat seperti harus lulus S1, IPK minimal blah blah blah dan lain sebagainya, sebenarnya menurut saya hanya persyaratan agar CV dapat terbaca. Akan tetapi, syarat yang sebenar – benarnya, apakah seorang calon dosen pernah mencoba mencarinya?
Menurut pendapat saya, tidak semua orang pintar di ilmu pengetahuan bisa jadi dosen. Tidak semua orang yang pintar ngomong pun bisa jadi dosen. Dosen, menurut saya, adalah seseorang yang (seharusnya) memang sangat spesial. Ada orang yang ingin jadi dosen karena ingin jadi pegawai negeri dengan pendapatan yang tetap. Ada juga yang ingin menjadi dosen karena tidak suka waktunya diatur – atur oleh perusahaan, namun suka mengatur waktu kuliah sesukanya sendiri sehingga mahasiswa yang menyesuaikan. Ada juga yang beralasan karena sudah terlanjur kuliah di jurusan pendidikan sehingga harus menjadi tenaga pendidik. Tapi, pada hakekatnya, apakah itu tujuan menjadi seorang dosen?
Semua orang tahu, dosen itu pada dasarnya adalah tenaga pendidik. Jadi intinya harus mendidik. Tapi mendidik yang seperti apa?
1. Seorang dosen harus tepat waktu. Jika selalu bermulut lebar dengan mengagung – agungkan negara – negara maju karena ketepatan waktunya, mengapa tidak berusaha dari diri sendiri untuk tepat waktu dan mulai mengubah lingkungan sekitar untuk bisa menjadi semaju negara – negara maju itu?
2. Seorang dosen harus menghargai pendapat mahasiswanya dan menerima kenyataan akan ilmu – ilmu yang baru. Ilmu itu semakin berkembang. Tidak ada ilmu yang hanya stak di situ – situ saja. Jikalau ada mahasiswa yang ternyata memiliki ilmu yang lebih dan ternyata dapat mengimplementasikan ilmu tersebut dalam karya yang nyata, mengapa tidak berusaha untuk menghargainya? Mengapa harus malu dengan menjelek – jelekannya dengan cara debat kusir yang tidak berujung? Banyak juga dosen – dosen saya yang sangat menghargai kemampuan mahasiswanya dan memberikan apresiasi yang tinggi. Akan tetapi, tidak sedikit juga yang ternyata hanya menjelek – jelekan dan tidak mengapresiasi kemampuan luar biasa yang dimiliki mahasiswanya. Sebagai seorang dosen yang baik dan terpelajar, seharusnya dosen lebih tahu yang mana sebenarnya sikap yang lebih benar, menghargai atau malah menganggap mahasiswa tersebut adalah butiran debu?
3. Seorang dosen harus bisa menyampaikan mata kuliah yang diajarkan dengan baik. Jika dosen itu hanya melihat ke papan sambil berbicara lirih, sehingga para mahasiswa yang duduk hanya terbengong – bengong, tak mengerti apa yang disampaikan, lalu buat apa mengajar? Beri saja mereka tugas biar mereka belajar sendiri jika begitu caranya (gitu saja kok harus repot – repot mengajar, eh?)
4. Seorang dosen harus memberikan penilaian yang objektif. Saya pernah memiliki dosen yang hanya memberikan janji bahwa jika kelompok saya bisa mengerjakan tugas – tugas yang diberikan, maka kelompok saya dapat nilai A. Bahkan ternyata seluruh anak di kelas dapat mengerjakan tugas itu, seharusnya kami semua dapat nilai, bukan? Namun pada akhirnya, dosen itu berkata ” Saya akan melihat nilai UAS kalian. Jika ternyata kalian bisa mengerjakannya, maka nilai tugas kalian akan bagus, sehingga kalian dapat nilai A sesuai apa yang kalian inginkan.” Jika ditelusuri lebih jauh, mengapa nilai UAS yang dijadikan patokan dari nilai tugas? Bahkan nilai UAS sebenarnya tidak dapat berbicara siapa orang yang benar – benar mengerjakan tugas tersebut dalam suatu kelompok. Teman saya yang ternyata hanya berleha – leha saja, malah mendapatkan nilai yang bagus. Lalu dimana letak keadilan? Lagipula dosen tersebut jika tidak dapat memenuhi janjinya, maka lebih baik tidak usah memberikan janji. Seorang pria sejati dan sebagai seorang dosen, bagaimana mungkin mengingkari janji yang diucapkannya sendiri?
5. Seorang dosen harus dapat memotivasi mahasiswanya. Mungkin terdengar sepele, namun ternyata sebuah motivasi saja di setiap pertemuan, dapat membuat seorang mahasiswa semangat belajar, bahkan berusaha untuk menjadi orang yang sukses. Saya memiliki seorang dosen yang sangat begitu saya hormati, yang selalu  dan selalu memberikan motivasi untuk belajar lebih giat dan selalu mengingatkan bahwa orang sukses itu harus bekerja dan belajar keras di setiap pertemuan. Paling tidak, saya termotivasi untuk sukses pada mata kuliah yang bapak tersebut ajari, daripada dosen – dosen lain yang bahkan setelah selesai mengajar, hanya berlalu begitu saja.
6. Seorang dosen harus bersabar, bahkan harus sangat bersabar. Tidak semua mahasiswa mempunyai kemampuan belajar yang sangat cepat, sehingga seorang dosen yang tahu bahwa mahasiswanya belum mengerti, seharusnya tetap mengulang – ulang pelajaran tersebut, dengan contoh memberikan responsi, sehingga tujuan untuk mendidik mahasiswa dapat terlaksana. Bukannya malah berpandangan bahwa “Mengerti, tidak mengerti itu urusan anda. Yang penting urusan mengajar saya sudah beres.”
7. Seorang dosen merupakan orang pertama yang menjadi panutan di kampus tentang behaviournya. Bagaimana mungkin seorang mahasiswa akan menghormati dosen tersebut jika dosen tersebut ternyata tidak dapat menjadi panutan yang baik?
8. Seorang dosen harus membedakan urusan pribadi dengan urusan pendidikan. Jangan sampai urusan pribadi merusak performa ketika mengajar di kelas, sehingga yang seharusnya anda mengajar, malah tidak mengajar. Orang – orang menyebutnya dengan sikap “profesionalisme”. Mahasiswa tidak mau tahu urusan pribadi anda, begitu pula anda, ketika mahasiswa tersebut menyebutkan alasan pribadinya ketika anda mengusirnya masuk ke dalam kelas karena mahasiswa tersebut telat (misalnya).
Menjadi seorang dosen itu menurut saya: BERAT. Banyak orang berkata, “Lho kan enak jadi dosen, calon penghuni surga karena menjadi seorang pahlawan tanpa tanda jasa”. Saya hanya tertawa. Tertawa dan tertawa jika ada orang yang berniat menjadi dosen karena pernyataan di atas. Tidakkah pernah terpikir bagi anda kalau dosa menjadi seorang dosen juga sama banyaknya dengan pahala yang (mungkin) anda dapatkan karena mengajar? Dosa? Dosa darimana? Dosa jika anda tidak dapat menjadi dosen yang baik, tidak dapat “mendidik” dengan baik, menjadi bahan gunjingan di antara mahasiswa – mahasiswa anda, menjadi dosen yang tidak dapat menilai secara objektif sehingga mahasiswa yang seharusnya lulus, malah tidak lulus (bukankah itu sama dengan menghancurkan masa depannya?), menjadi dosen yang hanya mengajar ketika perasaan sedang gembira, sedangkan jika tidak, anda mengatakan “Sorry, class is dismissed”, menjadi dosen yang tidak menghargai ilmu mahasiswa yang ternyata lebih pintar dari dirinya, menjadi dosen yang tidak tepat waktu sehingga pelajaran tidak terdistribusi secara penuh, dan blah blah blah lainnya yang seharusnya (kepada anda, calon dosen, atau para dosen) yang seharusnya lebih tahu daripada saya yang hanya asisten yang baru “nyemplung” dan mencoba untuk mengajar.

Profil masing-masing jurusan di AMG

Apakah yang akan dipelajari tiap-tiap jurusan di AMG ? Cekidot teman-teman...

Meteorologi
Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari tentang gejala alam yang berkaitan dengan cuaca.
Apa saja yang akan dipelajari ?

- Perkiraan cuaca
- Perkiraan angin
- Citra satelit
- Citra Radar
- Potensi banjir
- Siklon tropis
- La Nina dan El Nino
- Angin muson
- Kebakaran hutan
- dll

Geofisika
Geofisika adalah ilmu yang mempelajari tentang gejala alam yang berkaitan dengan kebumian
Apa saja yang akan dipelajari ?
- Gempa bumi
- Tsunami
- Gravitasi
- Magnet bumi
- Tanda waktu
- Petir
- Seismologi
- dll

Klimatologi
Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang iklim.
Apa saja yang akan dipelajari ?
- Prakiraan musim
- Prakiraan hujan bulanan
- Informasi gas rumah kaca
- Dinamika atmosfer
- Informasi gas SO2, NO2
- Informasi ozon dan gas di atmosfer
- dll

Instrumentasi
Instrumentasi adalah ilmu yang mempelajari tentang rekayasa alat.
Apa saja yang akan dipelajari ?
- ALat-alat meteorologi
- ALat-alat klimatologi
- ALat-alat geofisika


Hmmm... Pendidikan semimiliter? Apaan tuh?

Dari sekian banyak pertanyaan yang terlontarkan mengenai AMG ( Akademi Meteorologi dan Geofisika ) , pertanyaan inilah yang paling banyak ditanyakan oleh para pendaftar AMG.

Kak, pendidikan semi militer itu kayak gimana sich?


Mungkin yang terbayang dalam benak pertama kali setelah mendengar kata semi militer adalah penyikasaan oleh para seniornya. Apakah di AMG seperti itu? Dan jawabannya adalah...

Tentu saja tidak. Semimiliter yang berlaku di AMG adalah olah raga biasa, seperti push up, lari keliling lapangan, bending ; BUKAN kekerasan fisik, seperti pemukulan, penamparan,dll.

Tentu saja push up, lari, dan bending adalah salah satu olahraga yang bermanfaat bagi tubuh kita, antara lain :

Manfaat push up :

1. Mengencangkan Otot.

Dengan rajin Pus Up, maka otot dalam tubuh menjadi kencang dengan begitu, kalau push up dilakukan setiap hari, maka tubuh akan terlihat lebih padat dari sebelumnya.

2. Mencegah Osteoporosis.

Ternyata rajin push up bisa mencegah osteoporosis.

3. Panjang Umur.

Sebuah studi tahun 2008 yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Greifswald di Jerman menunjukkan bahwa tingkat testosteron yang rendah dapat meningkatkan risiko diabetes, hipertensi, obesitas dan bahkan kematian.

Studi yang diikuti peserta selama lebih dari tujuh tahun ini menemukan bahwa orang dengan kadar testosteron rendah 2,5 kali lebih mungkin meninggal dini dibandingkan dengan orang dengan tingkat testosteron lebih tinggi, terlepas dari merokok, konsumsi alkohol atau usia. Dan  salah satu cara meningkatkan kadar testosteron adalah dengan melakukan push up secara rutin.

4. Menghilangkan Perut Buncit.

Perut bisa buncit bisa diakibatkan makan tidur... makan tidur dan tidak pernah olah raga, dengan rajin push up, maka akan terhindar dari perut yang buncit.

***
Manfaat bending (dilakukan oleh taruni) adalah :

1. Mengencangkan otot kaki.


2. Mencegah perut buncit.


3. Olahraga rahim; sehingga kelak akan mudah dalam proses melahirkan.

***

Sedangkan manfaat lari, antara lain :
1.badan terasa segar dan lebih berisi,

2.lebih mudah untuk bernafas,


3.suara terdengar lebih lantan,


4.meninggikan badan,

Jadi, semimiliter yang berlaku di AMG justru akan membugarkan tubuh kita agar tidak mudah terjangkit penyakit.

*catatan : AMG tidak diasramakan

Perguruan Tinggi Kedinasan di Indonesia

Badan Intelijen Negara
• Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), Sentul,Bogor, Jawa Barat
Badan Meteorologi Dan Geofisika
Akademi Meteorologi dan Geofisika (AMG), Pd. Betung (Bintaro, Tangerang, Banten)
Badan Pertahanan Nasional
Akademi Militer (TNI Angkatan Darat), Jl Gatot Subroto MagelangJawa Tengah Telp.(0293) 363001 363009 Fax.(0293) 362815
Akademi Angkatan Laut (TNI Angkatan Laut), Surabaya, Jawa Timur
Akademi Angkatan Udara (TNI Angkatan Udara), Yogyakarta
Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (TNI Angkatan Laut), Surabaya, Jawa Timur
• Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Darat (TNI Angkatan Darat), Malang, Jawa Timur

 Badan Pertanahan Nasional (BPN)
Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN), Yogyakarta
Badan Pusat Statistik (BPS)
Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS), Jakarta
Badan Tenaga Nuklir Nasional
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN), Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
Departemen Dalam Negeri
• Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
Departemen Energi Dan Sumber Daya Mineral
Akademi Minyak Dan Gas Bumi (Akamigas), Cepu, Blora, Jawa Tengah
Departemen Hukum Dan Hak Asasi Manusia
• Akademi Imigrasi (AIM), Gandul (Cinere, Kota Depok, Jawa Barat)
• Akademi Ilmu Pemasyarakatan (AKIP), Gandul (Cinere, Kota Depok, Jawa Barat)
Departemen Kebudayaan dan Pariwisata
• Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung(STPB), Bandung, Jawa Barat
• Sekolah Tinggi Pariwisata Bali (STB Bali)
• Akademi Pariwisata Medan
• Akademi Pariwisata Makasar
Departemen Keuangan
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN),  Tangerang
Departemen Kelautan dan Perikanan
Sekolah Tinggi Perikanan (STP), Jakarta, DKI Jakarta
• Akademi Perikanan Bitung (APB), Bitung, Sulawesi Utara
• Akademi Perikanan Sidoarjo (APS), Surabaya, Jawa Timur
• Akademi Perikanan Sorong (APSOR), Sorong, Papua Barat
• Sekolah Tinggi Perikanan Bogor (STP Jurluhkan), Bogor, Jawa Barat
• Sekolah Usaha Perikanan Menengah Bone (SUPM Bone), Bone, Sulawesi selatan
Departemen Kesehatan
• Akademi Fisioterapi Surakarta, Jawa Tengah
• Akademi Keperawatan
• Akademi Teknik Medik
Departemen Perhubungan
Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD), Bekasi, Jawa Barat
Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, DKI Jakarta
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI), Curug, Jawa Barat
• Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan Medan, Sumatra Utara
• Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan Surabaya, Jawa Timur
• Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan Makassar, Sulawesi Selatan
• balai pendidikan dan pelatihan ilmu pelayaran tangerang, banten
Departemen Perindustrian
• Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Bandung (ST3), Bandung, Jawa Barat
• Sekolah Tinggi Manajemen Industri Jakarta (STMI), Jakarta, DKI Jakarta
• Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta (ATIK), Yogyakarta, DIY
• Akademi Pimpinan Perusahaan Jakarta (APP), Jakarta
• Akademi Teknologi Industri Padang (ATIP), Padang, Sumatra Barat
• Akademi Teknologi Industri Makassar (ST3), Makassar, Sulawesi Selatan
• Pendidikan Teknologi Kimia Industri Medan (PTKI), Medan, Sumatra Utara
• Akademi Kimia Analisis Bogor (AKA), Bogor, Jawa Barat
Departemen Sosial
Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS), Bandung, Jawa Barat
Kepolisian Negara RI
Akademi Kepolisian (Akpol), Semarang, Jawa Tengah
Lembaga Administrasi Negara
• Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Negara – Lembaga Administrasi Negara (STIA-LAN), Bandung, Jawa Barat
Departemen Pertanian ; Perkebunan ; Kehutanan
• Politeknik LPP Yogyakarta (PLPP), Yogyakarta, DI Yogyakarta
• Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agribisnis Perkebunan (STIP-AP), Medan, Sumatera Utara
• Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Medan (STPP Medan), Medan, Sumatera Utara
• Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Magelang (STPP Magelang), Magelang, Jawa Tengah
• Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Gowa (STPP Gowa), Makassar, Sulawesi Selatan
• Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Malang (STPP Malang), Malang, Jawa Timur
• Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor (STPP Bogor), Bogor, Jawa Barat
• Sekolah Pertanian Pembangunan Banjarbaru (SPP Banjarbaru), Banjarbaru, Kalimantan Selatan
• Sekolah Pertanian Pembangunan Kupang (SPP Kupang), Kupang, NTT
• Sekolah Pertanian Pembangunan Sembawa (SPP Sembawa), Sembawa, Sumatera Selatan
Lembaga Sandi Negara Republik Indonesia
• Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN), Bogor, Jawa Barat

Beberapa Keuntungan Kuliah di AMG

- Biaya kuliah 100% gratis.
- Mendapat tunjangan ikatan dinas (TID) tiap bulannya;
- Akan diangkat menjadi PNS di lingkungan BMKG
- Setelah PKL akan kuliah lagi 2 tahun untuk menyelesaikan progam D3 di AMG.
- Mendapat alat tulis secara gratis tiap semester.
- Terdapat poliklinik taruna tanpa dipungut biaya.
- Bisa melanjutkan S1 di  ITB (beasiswa) setelah 3 tahun bekerja.
- Bisa mendapat beasiswa S2 di  ITB setelah masa kerja minimal 5 tahun.

Apakah bedanya kedinasan dan ikatan dinas ?

Mungkin teman-teman SMA belum tahu apa itu kedinasan dan ikatan dinas. Apakah Perguruan Tinggi Kedinasan di Indonesia semuanya Ikatan Dinas?

Eiiit, tunggu dulu, sebelum membahas itu, teman-teman harus tahu dulu pengertian kedinasan dengan ikatan dinas.

Jadi, semua sekolah yang ikatan dinas itu adalah perguruan tinggi kedinasan. TETAPI
Tidak semua perguruan tinggi kedinasan itu ikatan dinas.

Jadi, kalau mau digambar diagram Venn nya kek gini :














Lalu, dari banyaknya Perguruan Tinggi Kedinasan, manakah yang ikatan dinas dan manakah yang kedinasan ?

Ikatan Dinas 100% == dapat uang saku, semua yang diterima langsung diangkat jadi PNS, gratis pendidikan ;
- AMG
- STIS
- STSN
- Akpol
- Akmil
- IPDN
- AKIP


Ikatan Dinas nggak 100 % = pendidikan gratis,pengangkatan PNS melalui tes dulu, jadi nggak semua.
- STAN


Kedinasan = pendidikan bayar, tapi bisa juga jadi PNS ( tapi kalau milih ke swasta juga gak masalah)

- STPN (menurut info teman saya yang kuliah di sana, kita kuliah dulu D1 di STPN, habis setahun kuliah, kita ikut tes CPNS dulu, kalau diterima ya jadi PNS, kalau gak, magang dulu di BPN jadi hononer trus kita tes lagi tahun berikutnya ; tapi kalau kalian IPK nya tinggi, langsung diangkat nggak perlu ikut tes CPNS nya)
- STTN
- STKS